Hamzah Al-Khatib, Darah Syuhada Pencetus Perang Suriah


BRODKES.COM - Sebagian besar kita mungkin masih asing dengan nama Hamzah Al-Khatib yang syahid di tangan rezim militer  Bassar Assad.

Ia adalah syuhada dan simbol yang menjadi pencetus perang di Suriah akibat dari kekejaman rezim Bassar.

Anak laki-laki kecil yang berumur 13 tahun ini adalah syuhada dan saksi bagaimana kejam dan brutal rezim Assad terhadap rakyatnya tanpa memandang usia.

Sebagian besar kita mungkin masih bertanya -tanya bagaimana seorang anak lelaki bertubuh gempal, berpipi montok dan wajah manis layaknya anak-anak Suriah pada umumnya bisa menjadi sebab awal kebangkitan rakyat Suriah melawan rezim.

Hamzah adalah anak lelaki yang baru duduk di bangku pertama setara SMP. Ia berasal dari kampung Ghizah wilayah Dara'a. Keluarga dan teman-teman mengenalnya sebagai pribadi yang murah hati  pasalnya ia sering meminta uang pada orang tuanya untuk diberikan kepada orang miskin.

Kisahnya bermula dari penculikan yang dilakukan oleh rezim Bassar Assad terhadap dirinya  setelah protes atas pengepungan yang dilakukan pasukan militer rezim di wilayah Dara'a yang mengakibatkan banyak anak -anak kelaparan.

Sepupu Hamzah menceritakan bahwa pada tanggal 29 April 2011 orang-orang hendak protes karena rezim militer telah melakukan pengepungan terhadap wilayah Dara'a yang mengakibatkan banyak rakyat sipil ditempat itu  menderita kelaparan. Dan Hamzah dan beberapa teman  seusianya dikabarkan berada dalam kerumunan orang pada saat itu. Yang lainnya ditembak tanpa pandang bulu.

Salah satu sumber mengatakan Hamzah ditangkap oleh militer  rezim Bassar dan hilang selama hampir satu bulan lamanya.

Kepulangannya ke rumah setelah ditahan oleh militer melahirkan kemarahan besar-besaran.

Bagaimana tidak, jasadnya terkoyak atau lebih tepatnya dimutilasi oleh rezim yang dikenal sangat brutal menyiksa rakyat yang meminta keadilan.

Bersarang ditubuhnya 3 peluru yang dua menembus lengan dan satu bersarang di dada.Dan ini belum selesai. Hasil pemeriksaan medis melaporkan bahwa anak laki-laki ini disiksa sangat sadis dan brutal dimana tubuhnya memperlihatkan kuku-kuku yang telah lepas, memar dan luka bakar pada tubuhnya.

Ini pun belum usai. Leher anak laki-laki ini patah dan ( maaf ) penisnya dipotong.

Rasanya tak bisa dibayangkan betapa keji penyiksaan yang dilakukan oleh Bassar melalui tangan-tangan militernya.

Para aktivis kemanusiaan yang telah banyak menangani kasus penculikan yang dilakukan rezim akhirnya ikut buka suara dan menambahkan bahwa kasus Hamzah bukanlah yang pertama.

Dan ini adalah awal  api revolusi karena kekejaman Assad sudah melampui Fir'aun dan Namrud.

Rakyat  marah dan melakukan protes damai dan dibalas dengan tembakan membabi buta yang dilakukan oleh rezim militer di bawah komando Bassar.

Seperti kehausan akan darah siapapun yang protes diculik ,disiksa dan dibunuh oleh tangan-tangan rezim.

Assad terus menerus ingin mengelabui mata dunia bahwa ia menjaga  rakyatnya dengan baik tetapi Allah hendak menelanjangi kebiadabannya dengan sebab syahidnya Hamzah Al-Khatib.

Kini Bassar bersama sekutu iblisnya, Rusia dan Iran masih terus membunuh dan menyiksa anak-anak.

Maka mengapa kita masih bingung bersikap?

Polandia , 17 Desember 2016 

Sumber : The Guardian, Reuters, Clip YouTube dari Al jazeera

Ayo Sebarkan! Agar Lebih Banyak yang Tahu Informasi Ini

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »