Nah, Kampanye LGBT Starbucks Terbongkar

brodkes.com - Sebuah dokumen branding Starbucks yang mengampanyekan LGBT beredar di media sosial. Dokumen ini merupakan arsip resmi yang mengatasnamakan Kellie Stones, seorang mahasiswa komunikasi visual di salah satu universitas ternama di Amerika Serikat. Meski banyak kalangan memutarbalikkan fakta tertulis ini sebagai hoax, namun sumber praktisi branding dengan syarat annonimitas memperkuat keabsyahan dokumen ini, sebagaimana dinyatakannya kepada Redaksi AntiLiberalNews, Kamis (19/11/2015).

Berikut paparan terkait segmentasi pasar Starbucks, salah satu perusahaan pendana Zionis global, yang AntiLiberalNews kutip dari dokumen Stones tersebut.

Pasar & Pernyataan “Pesan”
Perencanaan strategis

Misi kami: untuk menginspirasi dan menumbuhkan semangat manusia – satu orang, satu cangkir dan satu lingkungan di satu waktu.

Upaya komunikasi di balik kampanye iklan Starbucks adalah untuk memperluas basis kliennya termasuk, lesbian, gay, biseksual, transgender dan masyarakat “kritis” yang gemar mempertanyakan (galau, red) atau disingkat LGBTQ. Kami berharap dapat
mengatasi kenyataan bahwa masyarakat LGBTQ sering tidak terwakili di media.

Di Starbucks kami selalu, dan akan selalu, mengusung kualitas. Kami sangat berhasrat untuk bermitra dengan petani penghasil biji kopi yang baik dan, bersama-sama, merangkul keragaman untuk memberi tempat di mana setiap orang dapat menjadi dirinya sendiri (bebas nilai, red).

Melalui kampanye iklan ini, Starbucks bermaksud untuk menjangkau audiens tidak hanya laki-laki gay dan wanita lesbian, tapi juga pendukung pernikahan sesama jenis. Ini akan mencakup rentang usia 18-75, menargetkan pemilih sehingga mereka dapat memilih untuk mendukung pernikahan sesama jenis, seperti kita mendorong melalui
Kampanye iklan ini. Konsumen Starbucks berasal dari semua tingkat pendapatan yang berbeda, tingkat pendidikan dan jalan hidup; Oleh karena itu, kami berharap kampanye iklan ini akan menarik bagi semua orang.

Pesan utama di balik kampanye kami adalah untuk mendorong konsumen Starbucks untuk mendukung perkawinan sesama jenis dan pendukung pernikahan sesama jenis untuk mengonsumsi Starbucks. Kami berharap bahwa pelanggan kami akan melihat iklan kami dan ingin mengkonsumsi lebih banyak tentang produk Starbucks karena perusahaan kami sangat terbuka dan merupakan dukungan setia dari pernikahan sesama jenis.

Iklan cetak besar akan dibagikan melalui surat kabar, dan majalah di seluruh Amerika Serikat. Melalui distribusi yang luas ini kami berharap untuk mendapatkan audiens yang besar di setiap komunitas, bahkan jika pernikahan sesama jenis tidak sah di negara itu, iklan kami tetap akan didistribusikan disana. Iklan online leaderboard akan ditampilkan dalam publikasi online, pada koran dan majalah, iklan cetak kami juga digunakan, juga sebagai konten publikasi pada media sosial termasuk Facebook dan Twitter.

Menurut laporan tahunan Starbucks Corporation untuk 2011, penjualan toko kami meningkat rata-rata 8% dari tahun sebelumnya. Kami berharap untuk lebih meningkatkan penjualan tersebut melalui kampanye iklan ini, saat ini, karena daya tariknya kepada masyarakat dan pendukung pernikahan sesama jenis LBGTQ sangat besar.

Untuk mengevaluasi efektivitas upaya komunikasi kami melalui kampanye iklan tertentu ini, kami akan mengukur penjualan pasar secara keseluruhan untuk melihat apakah penjualan telah meningkat atau menurun setelah distribusi iklan dilakukan secara optimal. Cara lainnya, kami akan menguji dampak dari kampanye ini apabila ada media yang meliput iklan kami. Jika media berbicara tentang kami, orang-orang berbicara tentang kita. Kami ingin menyebarkan berita melalui
Media multi-platform karena, walau bagaimanapun, tidak ada yang namanya publikasi buruk.

—-

Kellie Sones, adalah seorang konsultan branding. Dia pernah kuliah di California State University Chico pada tahun ajaran 2012-2014. Dengan demikian, tidak mengherankan jika dokumen posternya terarsipkan pada web California State University Chico dan menggunakan alamat email Gmail. Dokumen tersebut disinyalir dibuat saat Sones merampungkan studinya disana, yang diprediksi sebagai bagian dari potofolionya. Hal ini diprediksi sebagai proyek olah branding yang dilakukan Strabucks untuk memperluas segmentasi pasarnya hingga ke kalangan LGBT.

Informasi ini semakin menguatkan tekad kita sebagai Muslim dan mahluk berperikemanusiaan bahwa, membeli Starbucks sama dengan mendukung pendanaan para Zionis untuk menjajah saudara-saudara kita di Palestina dan konspirasi tataran The New World Order.


sumber: antiliberalnews.com

Ayo Sebarkan! Agar Lebih Banyak yang Tahu Informasi Ini

Related Posts

Previous
Next Post »